Pertamuda: Seed and Scale Pertamina 2021
Mengulik 3 Ide Pemenang Pertamuda: Seed and Scale Pertamina
Pertamuda: Seed and Scale Pertamina 2021 sudah sukses diselenggarakan pada bulan Juni dan Bulan Juli pada tahun sebelumnya. Kompetisi wirausaha bagi mahasiswa ini berhasil menemukan berbagai ide segara tentang kewirausahaan.
Sekalipun, sempat terhalang masa pandemi yang panjang. Namun, ternyata hal ini tidak menghalangi generasi muda terutama pada mahasiswa untuk tetap produktif. Hal ini terlihat pada banyaknya ide yang terdaftar pada kompetisi satu ini.
Setelah perjalanan panjang dan persaingan yang ketat. Terpilihlah 3 pemenang kompetisi pertamuda ini. , 3 pemenang itu adalah Tim Tekpang dari Universitas Indonesia, Tim Analitica dari Universitas Airlangga, dan Tim Chickin dari Universita Brawijaya Malang.
Apa saja ide wirausaha Pertamuda yang mereka bawakan pada kompetisi hingga bisa menjadi pemenangnya. Berikut kita akan menguliknya secara lengkap pada pembahasan di bawah ini.
Pupuk Nitrat Cair dari Tim Tekpang Universitas Indonesia
Tim Tekpang dari Universitas Indonesia mengusung tema ketahanan pangan di Indonesia. Terutama, dalam masa pasca pandemi COVID-19 ini. Berangkat dari hal tersebut Pemenang Pertamuda: Seed and Scale Pertamina 2021 ini mengusung ide bisnis mengenai teknologi pembuatan pupuk.
Terutama dalam penerapan tepat guna untuk membuat pupuk cair nitrat. Mesin pembuatan pupuk ini bisa menjadi solusi untuk ketahanan pangan di Indonesia. Berangkat ari teknologi contact glow discharge electrolysis yang menjadi salah satu energi yang terbarukan.
Jadi, teknologi ini bukan hanya sekedar menguntungkan dan dapat menjadi solusi ketahanan pangan. Namun juga, memiliki sifat yang ramah lingkungan dengan pengoperasian yang mudah dan murah.
Kehadiran alat ini, bisa menjadi solusi atas masalah kelangkaan pupuk di Indonesia. Terutama, setelah melawati masa pandemi COVID-19 yang begitu panjang.
Platform Try Out Online dari Tim Analitica Univesitas Airlangga
Berbeda dengan tim Tekpang, Tim Analitica dari Universitas Airlangga Surabaya berfokus pada sistem pendidikan. Terutama, pada masa pandemi COVID-19 ini di mana sektor pendidikan sepenuhnya dialihkan dalam mode online.
Berangkat dari masalah ini, Tim Analitica dari Universitas Airlangga ini merancang sebuah platform khusus. Platform ini bertujuan untuk mengadakan tryout online, tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh siswa atau bidang pendidikan saja.
Platform ini juga bisa dimanfaatkan untuk seleksi masuk badan pemerintah. Seperti tes masuk CPNS dan PPPK, bahkan bisa dimanfaatkan sebagai solusi UTBK atau SBMPTN untuk ke depannya.
Platform ini juga memiliki fungsi untuk menyiapkan siswa yang ingin mengikuti olimpiade atau seleksi tertentu. Sehingga, kegiatan belajar mengajar dan Latihan soal lebih bisa didukung dengan adanya platform yang lebih khusus ini.
Ketahanan Pangan dari Tim Chickin Universitas Brawijaya
Berangkat dari hal tidak jauh berbeda dengan Tim Tekpang dari Universitas Indonesia. Tim Chickin dari Universitas Brawijaya Malang ini mengangkat tema soal ketahanan pangan juga. Terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini.
Namun, walaupun ide Pertamuda: Seed and Scale Pertamina 2021 ini agak sama ada hal yang berbeda dari kedua tim ini. Terutama pada fokus pencarian solusi ketahanan pangan dan masalah yang dihadapi.
Jika Tim Tekpang dari Universitas Indonesia berfokus pada ketahanan pangan melalui solusi kelangkaan pupuk. Tim Chickin dari Universitas Brawijaya Malang berfokus pada masalah konsumsi daging, terutama daging ayam.
Perlu diketahui, bahwa konsumsi daging terutama ayam di masyarakat Indonesia masih kurang merata. Karena itu, tim Chickin berusaha untuk memaksimalkan operasional peternakan agar dapat menghasilkan olahan peternakan yang lebih maksimal.
Dengan memanfaatkan aplikasi Micro Climate Controller Apps yang hadir sebagai bantuan peternakan ayam. Jadi, peternakan dapat menjadi lebih produktif dan efisien dalam pengolahannya.
Selain itu, aplikasi ini bisa mendukung manajemen cerdas agar konversi rasio pakan ternak menjadi daging lebih optimal. Dengan mengurangi jumlah pakan ternak, hal ini membuat biaya operasional peternakan menurun dan pendapatan meningkat.
Selain itu, ada fitur untuk melaporkan hasil panen melalui berbagai aplikasi keuangan. Sistem ini di integrasikan dengan berbagai jaringan seperti data report untuk kendang.
Itulah berbagai ide dari pemenang Pertamuda: Seed and Scale Pertamina 2021. Ada banyak ide baru yang dikeluarkan yang bisa menjadi solusi bagi kondisi Negara Indonesia saat ini.